Kebakaran di Desa Karang Suci, Kec. Kota Arga Makmur, Bengkulu Utara, Selasa (1/11/2016) sore/foto firman-sahabatrakyat.com
Kebakaran di Desa Karang Suci, Kec. Kota Arga Makmur, Bengkulu Utara, Selasa (1/11/2016) sore/foto firman-sahabatrakyat.com

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran yang melanda rumah bedeng lima pintu milik Alwis Zawar (50 tahun) di RT 01 Desa Karang Suci, Kecamatan Kota Arga Makmur, Bengkulu Utara, Selasa (1/11/2016) sore sekitar pukul 16.45 WIB. Namun dugaan sementara, api diperkirakan berasal dari hubungan arus pendek listrik atau korsleting.

“Jadi untuk sementara, dugaan awal itu korsleting listrik. Karena untuk korban kan masih dalam perawatan. Belum bisa dimintai keterangan lebih jauh. Kami masih pendalaman,” kata Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andhika Vishnu melalui Kasat Reskrim AKP Jufri SIK yang dihubungi via handphone, Selasa (1/11/2016) malam.

Sementara Kepala Desa Karang Suci, Ismed Mulyadi, mengatakan, berdasar keterangan yang didapatkannya dari keluarga korban, api berasal dari dapur. “Katanya dari dapur. Indak korsleting. Tapi yang jelas dari info sementara, kabarnya ada yang memasak air. Apa dari kompor atau dari kayu, belum jelas kita,” kata Ismed.

Menurut Ismed, kejelasan lebih lanjut soal penyebab kebakaran belum bisa dikonfirmasi kepada dua warga yang mengalami luka bakar akibat kejadian, yakni Taufik Malik dan Safrizal alias Adang. “Masalahnya orang yang jadi korban kan masih di rumah sakit. Belum dapat informasi kita. Belum bisa ditanyain,” jelas Ismed.

Berdasar pantauan di RSUD Arga Makmur, dua warga yang menjadi korban kebakaran sudah mendapat tindakan medis. Korban Afrizal alias Adang mengalami luka bakar serius pada wajah, kepala, tangan kanan, dada, dan kaki kanannya. Adang yang diketahui lumpuh terpaksa dibantu tabung oksigen untuk pernafasan.

Kondisi serupa juga dialami Taufik Malik. Luka bakar yang ia derita tak kalah parahnya. Nyaris sekujur tubuhnya dijilat api. Petugas medis pun terpaksa memberi perban, mulai bagian kedua kakinya, tangan, dan dada korban. 

Suara Ledakan

Sementara itu, saat berada di sekitar lokasi kejadian, sejumlah warga, termasuk sahabatrakyat.com sempat mendengar suara ledakan sebanyak dua kali. Apakah ledakan itu berasal dari tabung gas atau benda lainnya, belum diketahui persis.

Kerugian Rp 400-an Juta

Ismed menguraikan, rumah bedeng yang terbakar itu memang terdiri dari lima pintu. Namun yang ditempati atau berpenghuni hanya tiga pintu. Masing-masing dua pintu ditempati pemiliknya, Alwis Zamar, lalu yang di tengah ditempati Taufik Malik. Sementara dua pintu lagi, yang ke arah SD Model atau ke arah masjid, dipakai sebagai gudang.

Menurut Ismed, nilai kerugian akibat musibah itu ditafsir mencapai Rp 400-an juta. “Itu kalau ditotal-total semuanya, dari bangunan dan harta benda, ya sekitar Rp 400-an juta,” papar Ismed.

Pasca-bencana, anggota keluarga yang selamat dari amukan si jago merah kini terpaksa mengungsi. Menurut Ismed, pihaknya sudah menawarkan pindah sementara di salah satu rumah yang kosong di wilayah desa tersebut. Namun karena kerabat mereka juga masih tinggal di dekat rumah naas itu, mereka memilih bersama kerabat masing-masing. “Iya, keluarga mereka masih ada di belakang rumah bedeng itu lah,” kata Ismed.

Sementara untuk bantuan, Ismed mengatakan sudah menyiapkan permohonan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Rencananya, usulan itu akan disampaikan Rabu (2/11/2016). Pihaknya juga akan minta bantuan ke Dinas Sosial. “Karena sudah malam, mungkin besok kami masukkan (Rabu, 2 November 2016). Ke Dinas Sosial juga, tapi kan kami harus kerja sama dengan kecamatan,” katanya.

 

Penulis: MS Firman

Editor : Jees