
BENGKULU, sahabatrakyat.com– Pada Kamis, 8 Juni 2023, aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Bengkulu menggelar aksi peduli lingkungan membersihkan sampah di sepanjang Pantai Berkas Kota Bengkulu.
Aksi Peduli Lingkungan ini dilaksanakan atas kepedulian PMKRI Cabang Bengkulu terhadap keberlangsungan ekosistem di sepanjang Pantai di Bengkulu sebagai salah satu pantai terpanjang di Indonesia.
“Dalam aksi yang kami lakukan adalah memunguti sampah-sampah yang tersebar di pinggiran jalan menuju pantai dan di sepanjang garis pantai, setelah itu memasukkannya ke dalam plastik kresek yang besar,” ujar Floriska Sinurat, Ketua Presidium PMKRI Cabang Bengkulu dalam pers rilis ke sahabatrakyat.com, Sabtu (10/06) petang.
Namun, timpal Floriska, setelah sampah terkumpul, mereka malah terbentur masalah. “Kami malah kesulitan mencari Tempat Pembuangan Sementara (TPS),” katanya.
Dengan pengalaman itu, Floriska menilai pemerintah daerah, baik Pemda Provinsi maupun Pemda Kota, tidak konsisten dengan komitmen mengatasi darurat sampah.
“Kami menarik kesimpulan sangat wajar per hari ini masyarakat tidak memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya karena tidak ada Tempat Pembuangan Sementara yang disediakan oleh Pemda Dan Pemkot Bengkulu,” cetus Floriska.
Lebih jauh, Floriska juga menyorot kinerja pemerintah daerah mengatasi sampah di kawasan wisata, khususnya Pantai Panjang, yang tak kunjung tuntas.
Jend Parlindungan selaku Koordinator Aksi Peduli Lingkungan berpendapat bahwa, “Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota kurang bijaksana dalam menangani persoalan sampah di Bengkulu walaupun Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota sudah mengeluarkan regulasi terkait penanganan sampah. Misalnya Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 19 Tahun 2019 tentang Kebijakan dan Strategi Provinsi Bengkulu dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga). Pelaksanaan peraturan tersebut masih belum maksimal,” sebutnya.
Jend menyebut alasannya, bahwa sejak berlakunya Pergub Nomor 19 Tahun 2019 mulai tanggal 11 Juli 2019 sampai pada hari ini, masalah sampah yang ada dalam lingkungan masyarakat masih terus berlanjut. “Jika Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota tidak bergerak untuk mengatasi masalah tersebut maka akan menjadi permasalahan sosial yang akan berimbas kepada hal-hal lain.”
Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Cabang Bengkulu, Yosep Hutapea, mengatakan, “ PMKRI sebagai organisasi gerakan akan terus melakukan gerakan pembersihan sampah di Bengkulu, untuk meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya penanganan dan pengelolaan sampah, dan nantinya akan menggandeng semua pihak untuk melalukan aksi nyata bukan hanya sekedar berkata-kata.”
“Kami berharap Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota Bengkulu segera melakukan perbaikan, baik perbaikan regulasi dan juga pelaksanaan penanganan sampah dalam masyarakat Bengkulu. Selain itu kebersihan di sepanjang Pantai yang ada di Bengkulu dapat terjaga dengan baik dan nantinya menjadi destinasi favorit wisatawan domestic dan mancanegara.”