BENGKULU– Pasca musibah banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Bengkulu pada Kamis (27/4/2019), upaya penanganan menyusul bencana banjir yang menewaskan 30 orang di Bengkulu terus dilakukan, terutama penanganan korban di wilayah terdampak parah banjir dan longsor di Kabupaten Bengkulu Tengah.

Hingga (Sabtu, 4/5) Tim DMC (Disaster Management Center) mengadakan pelatihan tanggap darurat pengurangan risiko bencana baik di sekolah-sekolah, perangkat desa dan masyarakat. Tidak hanya materi pembekalan tanggap darurat, tim kesehatan melalui Aksi Layanan Medis (ALM) melakukan pemeriksaan kesehatan kepada korban banjir dan longsor di Desa Raja Besi, Marigi Sakti dan secara bertahap menciptakan program pemulihan untuk para korban pasca banjir longsor Bengkulu.

“Bencana banjir yang menyebabkan terjadinya tanah longsor di Bengkulu memberikan duka mendalam untuk kita semua khusunya untuk para korban, semoga ini menjadi ladang pahala untuk mereka, bukan hanya mereka tapi kita semua yang turut membantu dalam bencana ini. Alhamdullilah Dompet Dhuafa melalui program DMC dengan timnya sigap menolong korban dan insyaAllah bentuan yang kami berikan bermanfaat untuk para korban,” ucap drg. Imam Rulyawan MARS, Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi.

Data terkini yang Tim DMC Dompet Dhuafa peroleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, korban meninggal paling banyak terdapat dari Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 22 orang akibat tanah longsor yang terjadi di kaki Gunung Bungkuk.

Sementara korban meninggal lainnya dari Kabupaten Kepahiang sebanyak 3 orang, Kabupaten Lebong 1 orang dan Kota Bengkulu 3 orang. Selain itu ada 13 orang hilang yang hingga saat ini belum ditemukan yaitu 1 orang dari Kabupaten Kaur, 2 orang dari di Kota Bengkulu, dan 10 orang dari Kabupaten Bengkulu Tengah.

Melihat dari kasus terjadinya banjir dan longsor, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyatakan bahwa terdapat empat penyebab utama yang menjadi pemicu banjir dan longsor di Bengkulu yaitu aktivitas penambangan, penggundulan hutan, penyempitan badan sungai, dan daerah resapan air yang tidak baik.

Hingga sampai hari ini Dompet Dhuafa telah memberikan bantuan berupa aksi layanan sehat, DMC menurunkun tenaga medisnya untuk para pasien dengan berbagai penyakitnya, tidak lupa juga DMC membagikan 150 paket hygiene kit yang sangat dibutuhkan warga melihat akses air bersih yang masih minim diwilayah terdampak, 300 paket logistik dikirimkan, DMC juga mendirikan dapur umum dibeberapa wilayah terdampak menyediakan makanan dan minuman untuk para korban dan juga mendirikan posko yang terletak di Jln. Raya Pekik Nyaring KM.09 No. 44 RT. 01, Dusun V, Pd. Klp., Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu.

Tentang DOMPET DHUAFA

Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 25 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaanserta CSR.


Editor: Jean Freire