Danrem 041/Gamas Bengkulu Letkol Inf Agung Pambudi dan rombongan disambut kalungan bungan dan sekapur sirih saat tiba di Makodim 0423/BU, Kamis (20/7/2017)/MS Firman-sahabatrakyat.com

BENGKULU UTARA, sahabatrakyat.com– Untuk mengetahui secara langsung sekaligus mempererat tali silaturahmi, hubungan antar pimpinan dan bawahan di jajaran Komando Korem 041/Gamas dengan Kodim 0423/BU, Komandan Korem 041/Gamas Bengkulu Kolonel Inf Agung Pambudi berkunjung ke Kodim 0423/BU, Kamis (20/7/2017)
Didampingi Ketua Persit KCK Koorcab Rem 041/PD II/Sriwijaya beserta rombongan, Danrem tiba di Makodim 423/BU sekira pukul 10.19 WIB. Ia langsung disambut oleh Dandim 0423/BU Letkol Czi Syaiful Rachman beserta jajaran dan tarian sekapur sirih.
Danrem Agung Pambudi saat dibincangi sahabatrakyat.com, mengatakan, dirinya baru menjabat selama dua bulan. “Dengan kondisi sebagai Danrem baru, saya belum melihat secara langsung kondisi nyata jajaran saya. Jadi mulai dari kondisi pangkalannya, kondisi anggota semuanya, dan bersilaturahmi,” ujarnya.
Danrem menambahkan, dalam kunjungan kerjanya, ia juga menyampaikan arahan terkait tugas yang akan dilaksanakan jajaran.
Danrem 041/GAMAS Bengkulu Letkol Inf Agung Pambudi saat tiba di Makodim 0423-BU

“Kalau kita di daerah, yang pasti ada tugas yang paling penting kita mendukung pemda dari segi pembangunan, acuan saya arahan dari RI 1 Pak Jokowi yang menggariskan adanya ketahanan pangan itu yang menjadi konsen saya untuk mengujungi jajaran-jajaran yang ada di wilayah tanggung jawab saya,” kata Danrem.
Kedatangan Danrem 041/GAMAS Bengkulu disambut tarian adat

“Harapannya karena Kodim suatu instansi yang ada orangnya, bagaimana anggota saya ini dia benar-benar menjadi prajurit yang sebenar-benarnya seorang prajurit, sehingga pembinaan satuan tetap dilaksanakan,” kata Agung.
Menurut Agung, selain konsolidasi internal, TNI juga membina kemitraan dengan pemda, dengan semua elemen masyarakat, tokoh adat, pemuda, agama. “Semuanya harus bagus, sehinga endingnya nanti bagaimana kebijakan dari pemerintah, membantu pak bupati di wilayah dapat tercapai,” jelasnya.
Terkait dengan Indonesia yang sudah darurat Narkoba, Agung mengatakan, TNI mulai dengan bersih-bersih diri. Hal paling sederhana, kata Agung, adalah dengan menggelar pemeriksaan urine secara berkala.
“Supaya kita tahu anggota kita ini tidak masuk dalam jaringan tersebut, baik itu pengguna, pemakai dan sebagainya. Kita cegah diri tahap awal,” cetus Agung.
Prosei penyambutan Danrem 041/GAMAS Bengkulu dengan tarian adat dan sekapur sirih/MS Firman

“Di dalam lapisan masyarakat kita akan menggandeng, mungkin dengan rekan kepolisian, BNN, manakalah dari banbinsa ada laporan-laporan yang mengindikasikan adanya kegiatan peredaran narkoba sudah sepatutnya bersama-sama kita mengambil langkah-langkah dilapangan untuk turut memberantasnya,” papar Agung.
Agung menegaskan, tindakan tegas akan diberikan kepada anggota TNI yang terlibat. Sebab Narkoba termasuk salah satu dari tujuh pelanggaran berat bagi TNI.
“Narkoba itu masuk dalam kategori tujuh pelanggaran berat bagi TNI. (Yang lain) Ada Narkoba, ada asusila, ada penyalagunaan senjata itu masuk kedalam kategori tujuh yang dosa besar prajurit yang memang sangsinya berat, pemecatan,” tutup Danrem.
===============
Penulis: MS FIRMAN
Editor: JEAN FREIRE