Gubernur bersama duta bahasa/istimewa

BENGKULU- Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan yang berperan penting dalam tonggak pergerakan kemerdekaan Indonesia. Bahasa Indonesia tertuang dalam isi Sumpah Pemuda. Sehingga generasi muda sekarang harus mampu mempertahankan eksistensi Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari – hari, yang kini mulai dipengaruhi oleh bahasa – bahasa maupun istilah – istilah gaul.

“Ini merupakan persoalan karakter bangsa yang tidak mempunyai kekuatan dalam mempertahankan jati diri, kita seharusnya senang dengan menggunakan bahasa serta istilah – istilah asli Indonesia,” jelas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat kunjungan Finalis Duta Bahasa Provinsi Bengkulu, Sabtu (20/4/2019).

Dalam bincang–bincangnya bersama rombongan Duta Bahasa Provinsi Bengkulu, Gubernur Rohidin Mersyah mengharapkan Duta Bahasa Provinsi Bengkulu dapat memberikan pemahaman serta edukasi agar masyarakat dapat mencintai dan menjaga kelestarian Bahasa Indonesia.

“Melalui duta bahasa ini menanamkan kecintaan kepada generasi muda, sekaligus menjaga dan melestarikan nilai – nilai Bahasa Indonesia, jika tidak nanti Bahasa Indonesia hanya tinggal dalam tulisan – tulisan buku,” minta Gubernur Rohidin Mersyah.

Bahasa daerah pun, tambah Rohidin Mersyah juga perlu untuk dijaga, sebab menurutnya bahasa daerah merupakan salah satu dari kekayaan budaya. Bengkulu sendiri memilik banyak bahasa daerah, salah satunya adalah dari suku Rejang melalui huruf Kaganga-nya.

“Ini mempunyai nilai budaya yang sangat tinggi, tetapi jika ini tidak ditanamkan, tidak dibentuk dalam kurikulum, tidak kita jaga secara bersama – sama, lama – kelamaan anak sekarang hanya tau saja aksara kaganga, ditulis tidak bisa, dibaca tidak bisa,” tambah Rohidin.

Kepala Kantor Bahasa Bengkulu Karyono menjelaskan kunjungan rombongan Duta Bahasa Provinsi Bengkulu untuk bersilaturahmi terkait akan diadakannya Grand Final pemilihan Duta Bahasa Bengkulu, yang selanjutnya akan menuju tingkat nasional tanggal 17 Agustus 2019 mendatang. Ia pun berharap dapat memberikan peringkat yang terbaik bagi Bengkulu.

“Tujuan kegiatan ini untuk menjaring generasi muda sebagai pelopor pengutamaan Bahasa Indonesia di ruang publik. Duta bahasa ini lebih berat dari duta lainnya, karena dia harus mengetahui kebahasaan, kesastraan dan talenta – talenta lainnya,” jelas Karyono.

Bertempat di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, tampak hadir dalam agenda ini Kepala OPD di lingkungan Pemda Provinsi Bengkulu.


Editor: Jean Freire