Plt. Gub Rohidin Mersyah bersama keluarga/foto MC Pemprov Bengkulu

BENGKULU, sahabatrakyat.com– Tahun ini peringatan Hari Anak Nasional mengusung tema ‘Perlindungan Anak Dimulai dari Keluarga’.
Tema tersebut diangkat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak agar menumbuhkan kesadaran keluarga Indonesia dalam mengasuh anak.
Merespon hal itu, Derta Wahyulin, istri Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berpendapat bahwa keluarga merupakan aspek penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak.
“Keluarga menjadi yang terdekat dan awal mula pembentukan karakter. Pola asuh dalam keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap tumbuh kembang kepribadian anak,” kata Derta yang juga menyebutkan dengan memberi contoh ahlak atau perilaku yang baik merupakan cara mendidik, Kamis (20/07/2017).
Plt. Gubernur Bengkulu bersama istri dan anak-anak/foto MC Pemprov Bengkulu

Selain pendidikan, lanjut ibu dengan tiga anak ini, terdapat hak anak yang semestinya dipenuhi yakni perlindungan. Menurutnya, memberikan perlindungan terhadap anak merupakan tugas bersama, tidak memandang anak siapa. Kesadaran melindungi anak, juga harus ditumbuhkan sehingga lingkungan sekitar menjadi tempat yang benar-benar aman, nyaman, dan pasti ramah anak.
“Jangankan anak kita sendiri, kalau anak tetangga atau anak siapa pun hak perlindungan tetap harus kita perhatikan. Bukan karena anak tetangga menangis, kemudian cuek-cuek saja,” tutur perempuan sagitarius lulusan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung ini.
Berbagi pengalaman mengasuh dan mendidik anak, Derta mengaku memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anaknya untuk mengembangkan bakat sesuai minatnya.
Baginya, mengenalkan pendidikan agama juga menjadi hal utama. Kemudian, menjadikan rumah sebagai tempat yang nyaman untuk keluarga, sehingga komunikasi antara orangtua dan anak bisa berjalan efektif.
Ibu Plt. Gub saat bersama anak kedua, Zamlarini

“Saya kira dengan pendidikan agama, pola asuhnya ideal. Selanjutnya, untuk pendidikan formalnya kami tidak pernah memaksakan, kalau memberikan arahan dan nasihat itu pasti karena kita orang tuanya dan anak harus paham sebuah tanggungjawab,” ucap istri Rohidin Mersyah.
Khusus untuk Provinsi Bengkulu, perempuan kelahiran Manna Bengkulu Selatan ini berharap program pemerintah untuk menciptakan lingkungan ramah anak bisa terwujud.
Dirinya juga mengaku bakal mendukung lembaga ataupun organisasi perlindungan perempuan dan anak yang terus aktif lakukan pemberdayaan, sosialisasi maupun pendampingan. Kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta kasus inses yang terjadi di suatu daerah merupakan masalah serius yang harus menjadi perhatian dan dihentikan.
“Ini bukan hanya tugas pemerintah, tugas kita bersama,” demikian tutup Derta yang pernah menjabat sebagai Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Bengkulu Selatan ini.
=============================
Penulis: Jamal/MC Pemprov Bengkulu
Editor: JEAN FREIRE