
LEBONG, sahabatrakyat.com- Rencana Pemkab Lebong meningkatkan jalan menuju Desa Sungai Lisai, Kecamatan Pinang Belapis, terus dimatangkan. Namun mengingat lokasi desa paling utara di Kabupaten Lebong itu ada di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Pemkab Lebong juga perlu menyampaikan rencana itu ke pihak Balai Besar TNKS.
Pada Selasa (21/2/2017), Pemkab Lebong yang dipimpin langsung Bupati Rosjonsyah telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak Balai Besar TNKS yang diwakili Kepala Bidang Teknis Rusman. Pertemuan kedua belah pihak digelar di Kantor Bappeda Lebong di jalur dua Tubei.
Plt Kepala Bappeda Lebong Drs Robert Rio Mantovani melalui Kabid Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Astrid Bungai Diwo SKom MM menjelaskan dalam rangka mengambil izin peningkatan jalan ke Kementerian Kehutanan, Tim Balai Besar TNKS datang ke Lebong untuk melakukan survei langsung ke lapangan.
Peningkatan jalan akan dilakukan mulai dari Desa Sebelat hingga Dusun Air Putih, Desa Sungai Lisai yang panjangnya sekitar 15 km. “Hasil survei tim Balai Besar TNKS akan dijadikan sebagai telaah dan rekomendasi ke Kementerian Kehutanan,” kata Astrid.
Sementara itu, Kabid Teknis Balai Besar TNKS, Rusman yang ditemui sejumlah wartawan mengungkapkan peningkatan jalan hanya dilakukan sebatas untuk akses penghubung antar desa (Desa Seblat-Desa Sungai Lisai). Dimana dalam pembangunannya nanti lebar jalan hanya diperbolehkan 1,5 meter dengan kontruksi rabat beton atau yang identik dengan jalan PNPM.
“Desa Sungai Lisai merupakan desa di zona khusus TNKS. Sebelum ada TNKS, desa tersebut sudah ada di sana. Mengingat kondisi akses ke dalam (Desa Sungai Lisai, red), dari segi kemanusiaan seperti ada warga yang sakit atau yang lainnya. Ini tadi kita rapat, kita bangun jalan hanya sebatas jalan penghubung desa saja. Lebar jalan juga dibatasi, mobil tidak bisa masuk,” jelas Rusman. (cw1)